Rabu, 30 Desember 2015

The Shocking Day

Semalam,
bertemu.

Kemarin gue ketemu seseorang. Dulu sih pengen banget rasanya hal itu kejadian. Tapi entah kenapa kemarin itu waktunya seakan gak tepat. Gimana engga? Gue rencananya mau nonton sama sepupu. Setelah beli tiket, kita nunggu di lorong bioskop. 
Sepuluh menit sebelum studio dibuka, gue melihat ada sesosok manusia yang setelah gue perhatiin itu adalah dia. Parahnya hari itu, kita 'couple' banget! Gue pakai baju warna biru donker, dia juga. Gue nonton berdua, dia juga. Dan ternyata, kita nonton di studio yang sama! But, bedanya adalah gue nonton sama sepupu, sedangkan dia sama... his girlfriend, i guess. Sialnya lagi, hari itu gue kebagian duduk di barisan paling depan, depan layar. Katjaw.

Padahal kalau boleh gue kasih saran sama dia, harusnya dia gak usah nonton film yang sama kaya gue. Dari judulnya aja udah jauh banget sama keadaan kemarin. S I N G L E. Sementara dia? Yaelah, dikira mau udahan kali ama cewenya abis nonton film itu. Amin, dah. Hahahahaha.

Apesnya, pas film udahan, kita ketemu lagi, di toilet. Dia ngeliatin (perasaan gue sih gitu), mungkin dia juga berpikir kayak pernah liat dimana, atau kenal, atau apalah. Kayaknya sih dia lagi nungguin ceweknya itu, maybe. Gue hanya bisa berlalu tanpa ngucapin hal sesingkat 'hai' sekalipun. 

Dua jam lebih berlalu, gue pun selesai nonton film kedua di hari itu. Keluar dari bioskop, kita duduk sebentar sambil nungguin pesenan minuman sodara gue. Dan tiba-tiba, handphone gue bergetar. Ketika gue liat, ternyata ada pesan singkat dari seseorang. Dia nanya tentang film yang barusan gue tonton. Bodohnya gue, gue cuma jawab singkat. Cuma sekata. Pas dia nanya lagi, gua bales dua kata. Pas dia bales lagi, gue cuma jawab 'iya'. Alhasil, chat gue di-'read' pun engga sama doi. Nyesek bro.

Pas pulang, gue naik angkot. Ada lagi, seseorang yang naik ke angkot itu juga. Dulu gue sempet suka sama dia. SD dia sama gua dulu sebelahan. Rambut dia itu loh, yang dari dulu bikin gue gak tahan. Selalu bikin melting pas liat. Tapi sayangnya gue turun duluan. Baybay, teman kecil. Semoga besok-besok kita bisa ketemu lagi.

Tapi over all, kemaren adalah hari yang mengejutkan buat gue. Bertemu dengan orang yang sebelumnya pengen banget gue liat.. Tapi karena waktu dan sikon yang kurang tepat, malah membuat gue  pingin cepet-cepet kabur dari sana. Entah karena alesan apa.

Gue harap, 'the shocking day' bisa berubah menjadi 'the unforgottable day' suatu hari nanti.

Senin, 28 Desember 2015

Mencintai Dalam Diam

Bukan berarti tidak cemburu
Bukan berarti tidak ada rasa
Bukan berarti tidak berani untuk mengungkapkan

Bisa saja menjaga perasaan
Bisa saja menunggu waktu yang tepat
Bisa saja menyampaikan lewat doa

Biarkan mendengar tawa dalam riuhnya suasana
Biarkan melihat mata dalam seribu tatapan tak percaya
Biarkan menyentuh dalam jabatan sebuah pertemuan

Hati yang hanya bisa memendam
Jiwa yang hanya bisa merindu
Raga yang hanya bisa bersua

Walau tanpa sebuah ikatan
Walau tanpa sebuah kejelasan
Walau tanpa sebuah pengakuan

Biarkan cinta itu tetap dalam diamnya..

Minggu, 27 Desember 2015

Ceritakan atau Tidak

Rembulan terang bersembunyikan ketidakpastian
Indah namun hanya sementara
Zona yang amat membingungkan
Ambang antara nyata dan tidak
Lantas kemanakah hati seharusnya berpijak

Di balik rimbunnya semak belukar
Warna itu begitu tampak
Iringi langkah mendekati senja

Pernahkah kita bercerita tentang rasa
Untuk hanya sekedar mengingat kenangan
Tanpa harus memikirkan rasa sakit
Rindu yang teramat menggebu
Aku yang kini mengharapkanmu