RALEGA

Ralega, gengs!

It means, 'antaRA diLEma dan GAlau'.

Sakarang, iya sekarang. Minggu terakhir di bulan Januari tahun 2016. RALEGA melanda.

Kenapa RALEGA?

Gengs, bayangin deh, betapa 'antara galau dan dilema-nya' gue saat ini. Gimana engga? Dua bulan lagi gue bakal mengerjakan National Exam. Yup, ujian tingkat SMA se-Indonesia!

Dan yang bikin gue ralega adalah..

Gue belom siap UN, plis deh, jujur, gak siap banget.

Kok bisa ga siap? Ya iyalah. Angkatan gue selalu menjadi bahan uji coba sama pemerintah.

Waktu gue lulus SD misalnya. Gue cuma boleh milih satu SMP negeri yang gue pengen. Udah gitu, sistem penilaiannya adalah nilai UN SD lo dijumlahin sama hasil tes lo di SMP negeri yang lo ikutin itu. Kalo lo gagal, ya udah deh, langsung masuk SMP di luar negeri (i mean, swasta). Tapi alhamdulillah-nya, waktu itu, gue lulus dengan nilai yang.. well, gua rasa cukup baik. Alhasil, gue pun masuk ke SMP tujuan gue tersebut (meskipun itu adalah sekolah yang direkomendasi sama mama gue. Sebenernya, gue pengen masuk sekolah lain. Sekolah dimana pujaan hati gue masuk. Okay, forget it!)

Itu gue rasa masih beruntung..

Pas UN SMP nih. Soalnya dibuat 20 paket soal. Stress? Banget! Sampe nilai ujian gue itu hasilnya pas-pasan. Tapi alhamdulillahnya lagi, gue masih masuk ke SMA Negeri. Well, not bad lah. Sekarang? UN SMA? Gue adalah angkatan dimana Ujian Nasional Berbasis Komputer diadakan, parahnya, sekolah gue turut berpartisipasi menjadi salah satunya!

Nah, tapi ini sih yang bikin gue ralega. Lulus dari SMA ini yang bikin gue bingung! Banyak option yang muncul.

First, gue lanjutin kuliah. But, ya lo taulah kuliah itu membutuhkan dana yang gue rasa gak sedikit juga. Gue kasihan sama ortu kalo misalkan gue kuliah, tanggungan biaya mereka makin banyak. Belom lagi, gue juga punya ade yang masih SD. Gue gak mau egois. Tapi gue juga gak bisa bohong sama perasaan gue. Gue pengen kuliah! Di sekolah gue juga lagi sering ada presentasi dari banyak PTN dan PTS gitu. Sempet ada Campus Expo juga kemaren ini. Oh, my.

Second, mama gue nyaranin gue buat ngambil kursus. For example, kursus jahit. Katanya sih, biar punya keahlian. Tapi, gue tuh gak ada minat sama menjahit. Jadi gimana? Gak tau.

Ketiga, gue ngajar les ke anak-anak SD. Banyak banget tawaran ke gue buat ngajarin les ke anak SD. Semua itu berawal dari tetangga gue, yang gue rasa terlalu sering ke rumah karena minta ajarin PR. Ada yang masih kelas 4, kelas 5, kelas 6 juga ada, bahkan yang SMP pun ada. Awalnya, gua iya iya aja. Kebetulan waktu itu gue masih senggang dan belom terlalu repot sama perlajaran. Semuanya masih bisa gue handle, pelajaran gue pun masih memungkinkan untuk dibawa kerja sama. Sekarang? Setelah gue kelas 3 SMA, semuanya rumit. Tugas PR gue semakin sulit gue mengerti, ulangan harian semakin bertumpuk, praktek semakin dekat (tiap mapel deadline nya cuma dua minggu doang. Hellooo, gue juga semakin pusing dengan banyaknya masalah-masalah yang datang. Masalah keluarga, temen (yang kelakuannya aneh-aneh), sampe cowok, semuanya campur jadi satu. Gue sempet ngajar les beneran, dua orang anak SD, selama sebulan, dan itu dibayar. Meskipun gak terlalu besar, tapi rasanya dapet uang pertama dari hasil sendiri itu ternyata membuat hati bahagia lho. Tapi setelah memasuki semester dua ini gue memilih berhenti. Karena apa? Pusing tau mba, mas. Lo tau? biasanya sekitar habis waktu maghrib atau isya, anak-anak yang minta diajarin itu ke rumah, belakangan ini gue selalu pura-pura tidur kalo mereka datang. Alesannya simple, gue kecapean. Pernah juga gue sampe ketiduran beneran, wah ckckck.

Tapi, di luar dari pada itu semua, gue bener-bener lagi RALEGA banget belakangan ini, dengan alasan yang tak terdefinisikan. Gue lagi suka sama seseorang. Gue pengen kuliah di tempat yang sama dimana dia kuliah juga. Oh, God.. Please, i really want it. Tapi dia udah punya pacar, gue tau apa yang gue lakukan itu salah. Berharap sama orang yang sudah bersama orang lain. Dari sisi manapun, tetap gue yang terkesan salah. Lo gak tau sih gimana dia, kalo lo jadi gue, lo bakal tau, dan gue rasa lo bakal alamin hal yang sama. Jangan judge gue sebagai 'cewek gak baik'. Sesuatu itu terjadi karena suatu alasan, remember that, guys.

Jadi menurut lo gue harus gimana? IKHTIAR. Itu sih ya gue rasa jawaban yang paling tepat. Karena semua kakak-kakak temen gue yang jadi mahasiswa bilang "doa dan usaha itu gak pernah ngebohongin hasil, dek". Iya kakak, aku tauuu! *kakak-kakak-an yang kerjanya bikin baper doang*
Awalnya iya baper, bawa perasaan. Lama-lama jadi koper, iya, korban perasaan.

Sekian RALEGA gue kali ini. See you on next post!

Malam

Dulu aku takut
Dulu aku membencinya
Dulu aku tak ingin menyadari kehadirannya

Malam

Kini aku menyukainya
Kini aku menantinya
Kini aku nyaman bersamanya
Kini aku ingin selalu berada disana

Malam

Kamu ada disana sekarang
Aku bahagia
Aku akan terus menantinya
Melupakan luka yang sempat aku rasakan
Menepiskan harapan yang rasanya telah sirna

Malam

Bila kamu hadir harus ikut serta bersamanya
Aku siap menunggu
Aku siap mengatasi semua rasa takut ku
Aku siap tidak bermimpi saat ini
Karena kenyataan jauh lebih baik dari pada semuanya

Malam

Membawa tawa dalam kata yang kau ucapkan
Membawa senyum dalam kalimat yang kau tulis
Membawa bahagia dalam hati yang kau goda
Membawa suka tanpa logika

Malam

Tetap temani aku bersamanya
Aku menyukainya
Aku ingin terus bersamanya
Tak peduli bagaimana semuanya berkata
Tak peduli mereka menganggap ku bodoh

Aku suka dia

Malam

Beri tahu dia isi hatiku

Bermula Dari Tatap

Mataku melihat sosok mu
Tak hentinya aku mencoba mendekat
Perlahan namun tanpa keraguan
Meski nyatanya akal tak turut serta bersamaku

Aku salah
Terlalu terburu-buru
Padahal harusnya aku sadar
Mempersilakan waktu adalah segalanya

Bermula Dari Tatap

Kini semuanya berbeda
Aku terbuai karena pandangan mu
Kau bawa aku terbang
Tak mencapai langit ke tujuh
Tapi aku melayang
Terlalu jauh dari semestinya

Bermula Dari Tatap

Aku mengenalmu lebih
Lembut caramu meluluhkan ku
Lembut hangatmu menjaga ku
Lembut canda mu menemani ku
Terlalu lembut hingga aku terlena

Bermula Dari Tatap

Nyatanya hanya aku yang merasakan
Hanya aku yang menganggap mu terlalu nyata
Hanya aku yang terbawa suasana
Hanya aku yang mengira indah akan selamanya

Bermula Dari Tatap

Kini aku lihat kamu bersamanya
Menatap ku juga
Yang terluka disini
Menatap mu dengan senyum yang hambar
Tersakiti dengan sendirinya

Bermula Dari Tatap

Apa yang seharusnya dilakukan oleh anak kelas 3 SMA?

Yeeeayyy!

Tahun ini gue kelas 3 nih! Gak kerasa hidup gue di bangku sekolah sebagai pelajar bentar lagi udah kelar. Padahal kalo diinget-inget rasanya baru kemaren gue masuk sekolah ini, taunya sekarang udah mau lulus aja.

Um, biasanya sebagai anak kelas 3, yang pertama kali terlintas di pikiran kalian itu pasti 'be a senior'. Padahal pada kenyataannya, hidup lo di masa kelas 3 gak sesimple itu. Kalo gue pikir-pikir lagi ya, kayaknya ada beberapa hal yang seharusnya bisa lo lakuin untuk menjadi anak kelas 3 yang 'sukses' dimata Sang Pencipta beserta seluruh penghuni alam.

Nah.. Disini gue mau kasih tau deh, sekedar untuk membuka pikiran kalian aja, mungkin bisa berguna sekedar menjadi referensi. Let see!

First, berdoa! Ini yang paling penting. Segimana pun kerasnya usaha lo belajar siang-malem, kalo tanpa doa, semuanya akan sia-sia. Percayalah, kekuatan doa adalah yang paling mujarab. Dekatkan diri kepada Sang Pencipta. Ya mulailah dari sekarang, mumpung masih ada umur. Jujur, gue bukan orang yang terlalu gimana banget sama agama. Yang penting, lo melaksanakan kewajiban lo dan menjauhi larangan-Nya. Sekali lagi, berdoa. Banyakin sedekah juga dan sholat malem, minta petunjuk, minta diberikan kemudahan.

Kedua, belajar dengan tekun. Gue tau semua orang juga tau sama hal yang satu ini. Kunci kesuksesan adalah belajar yang tekun. Sering mengulang pelajaran di rumah. Kalo perlu ikut bimbel sama les, dll gitu. Oh iya, banyakin juga ikutan try out gitu, siapa tahu aja berguna buat pngetahuan sama gambaran tentang soal-soalnya.

Ketiga, nih paling banyak ya, gue satuin. Ini hal penting juga yang biasanya disepelekan sama anak-anak muda. Yaitu diantaranya, minta doa restu orangtua, ikutin semua aturannya. Nih ya, bro, restu orangtua itu restunya Allah swt. Jangan buat mereka jengkel atas kelakuan lo yang macem-macem! Ntar gak bisa ngerjain soal ujian baru tau rasa, haha! Terus, gak usah ngelakuin hal yang macem-macem. Apalagi hal yang bakal ngerepotin orangtua sama orang banyak, repot ntar urusannya. 

Ini yang paling-paling, jangan nyakitin perasaan orang! Gini ya bro, doa orang yang tersakiti itu biasanya di denger sama Allah swt, gimana kalo orang yang lo sakitin itu ngedoain lo yang macem-macem? Misalnya, 'gue doain lo ga lulus ujian'. Nah, gimana? Bahaya itu. Jadi tolong jaga perasaan kita sebagai sesama ya, bro.

Udah sih gue rasa itu aja, sisanya ya kita harus ikhtiar dan tawakal. Semoga kita semua pelajar angkatan tahun 2015-2016 ini bisa lulus 100%, dengan nilai terbaik pastinya! Aamiiinn..

What is Strada Tulipano?

Strada Tulipano adalah kata yang diambil dari bahasa Italia yang memiliki arti, yaitu jalan tulip. Apa maksudnya strada tulipano? Kenapa bisa strada tulipano? Gimana ceritanya kepikiran sama strada tulipano?

Dalam proses membuat blog ini, gue gak terpikir sama sekali untuk menamainya strada tulipano. Pertamanya, gue berencana kasih nama ViaStory sama kayak blog gue sebelumnya yang gue buat sendiri. Yang entah kenapa waktu gua mau buka untuk kedua kalinya malah gak bisa, katanya 'halaman blog ini sudah terhapus'. Kan saat itu gue panik ya. Siapa yang ngehapus? Kok bisa kehapus sendiri? Padahal gue gak pernah coba hapus-hapus gitu. Pas gue inget-inget, gue baru sadar, mungkin sewaktu gue log out, kayaknya belum bener-bener ke-log out, jadi dihapus sama orang lain. Maklum, waktu itu gue buatnya di warnet, hehe.

But that's okay. Pas liburan akhir tahun kemarin ini, saudara sepupu gue datang ke Bogor. Um, anyway, gue emang tinggal di Bogor, asli, made in Rain City. Nah, saudara gue juga punya blog kan namanya Nansourire. Akhirnya, saudara gue itu membantu gue untuk membuat blog baru. Tapi, dengan terpaksa gue harus membuat email baru, soalnya email yang lama udah kepake buat blog gue yang dulu itu. Kemudian, dibuatlah blog teranyar gue ini.

Waktu mau masukin nama blognya, kata saudara gue, 'jangan pake nama itu lagi kak, udah pernah kan, yang lain aja'. Gue bingung disitu. Munculah ide Tulip Street. Tapi kata saudara gue, pake bahasa inggris kayak gitu udah mainstream. Dia pun mencari istilah lain, namun tetap dengan arti kata yang sama. Ketemulah bahasa yang kira-kira jarang digunakan sama kebanyakan orang. 'Kayaknya bagus sih kak, mau?' kata sodara gua. 'Iya ya bagus,' komentar gua. Akhirnya jadilah blog ini dengan nama Strada Tulipano.

Makna dari Strada Tulipano sendiri itu apa?

Sesuai sama artinya, yaitu jalan tulip. Gua terinspirasi dari filosofi 'jalan yang dipenuhi oleh tulip'.

Kenapa tulip? Kenapa enggak mawar, melati, atau anggrek sekalian?

Mawar? Udah mainstream banget, semua orang udah bosen kali dengernya! Jujur, gue sendiri bosen. Banyak orang yang kalo ditanya "suka bunga apa?" jawabannya hampir semua mawar. Terutama kalo lo nanya sama cewek-cewek yang udah atau lagi pacaran. Apa sih istimewanya mawar? Lo suka gitu kalo harus ketusuk duri dulu sebelum lo berhasil metik bunga itu? Yaelah, gue sih ogah. Ngapain juga ngelukain diri sendiri.

Kalo melati mah serem kan? Lo tau gimana ekspresi orang jaman dulu kalo tiba-tiba mereka nyium wangi bunga melati? Parno abis. 'Bau melati.. Ada yang lagi datang kayanya'. Ih apa banget kan? Tapi jujur, gue sendiri juga jadi suka serem karena tersugesti oleh kalimat seperti barusan itu. Jadi plis, gak usah bunga melati.

Anggrek? Gue gak terlalu suka. Bagus sih, tapi katanya mah mahal, haha. Makanya gak pernah gue liat mama nanem bunga anggrek. #Apasih

Tapi ada satu hal kenapa gue lebih suka sama bunga tulip. Bunga tulip mengingatkan gue sama seseorang. Seseorang yang sampe sekarang punya pengaruh cukup besar dalam hidup gue. Orang yang ngebuat gue tahan banting kalo dibully sama orang lain. Orang yang ngebuat gue berpikir kalo gak selamanya cinta itu rumit, ada cinta yang sangat sederhana, sesederhana lo bisa langsung senyum bahkan ketika lo cuma liat tulisan namanya aja. Seseorang yang meskipun gak bisa gue milikin, tapi gak pernah ngebuat gue nyesel bisa kenal sama dia. Yaelah, kenapa jadi curhat gini, bro? Hahaha.

Pokoknya Strada Tulipano itu dalam bahasa Italia artinya jalan tulip, jalan yang dipenuhi oleh tulip. Bunga indah yang banyak macem warnanya. Bunga dengan satu kata 'KEREN'. Entah kenapa keren aja dimata gue, hehe.

Gimana, jadi suka ga sama bunga tulip? Coba search deh, lucu-lucu bunganya, bagus pokoknya.

Tapi tergantung selera masing-masing ya, mau suka atau engga. Tapi menurut gue, bunga itu emang keren. Bunga kesukaan gue. Nih, gue kasih liat.